Brad Binder mencetak rekor kecepatan tertinggi baru dalam ajang MotoGP dengan KTM Red Bull pada hari Sabtu di Mugello dan juga mengalami balapan sprint yang sangat seru, termasuk mendapatkan hukuman.
Brad Binder berhasil menyelesaikan balapan sprint di posisi kesebelas setelah mendapatkan hukuman putaran panjang di Mugello. Sebelum itu, pembalap asal Afrika Selatan ini mengalami banyak hal. Setelah start yang bagus, bintang KTM Red Bull sudah berada di posisi tiga terdepan di tikungan pertama. Pada saat itu, ia tercatat melakukan kontak dengan Alex Márquez di bagian luar tikungan yang membuat Márquez terjatuh.
Binder menggambarkan fase awal balapan ini, “Saya melakukan start yang sangat baik dan berada di tikungan pertama. Saya merasakan sedikit dorongan di sisi luar – dan itu saja. Ketika saya melihat rekaman video, terlihat seperti Alex sedikit terlalu dalam kemudian kembali ke jalurnya – saat itu saya tetap pada jalur saya karena ada pembalap di sebelah dalam saya juga. Hukuman ini mungkin diambil terlalu tergesa-gesa oleh para hakim.”
“Saya sangat menyesal, hal ini terjadi tidak disengaja, saya benar-benar minta maaf kepada Alex. Namun, saya hanya mengikuti jalur saya sendiri, saya tidak melakukan apa-apa. Secara umum, saya tidak pernah ingin mempengaruhi balapan pembalap lain. Namun manajemen balapan melihat hal ini dengan sudut pandang yang berbeda. Bagi saya, ini adalah kesalahan juri, tapi itulah balapan. Hari ini rasanya seperti poin diambil dariku,” ujar Binder yang datang ke Tuscany sebagai peringkat ketiga di Kejuaraan Dunia dan sudah memenangkan dua balapan sprint pada tahun 2023.
Namun, Binder tahu bahwa ia tidak lambat, tapi inilah yang membuatnya paling frustrasi. “Saya melihat Johann Zarco di depan saya, saya bisa menyalipnya satu lap kemudian. Saya membuang banyak waktu akibat hukuman putaran panjang… Sungguh disayangkan. Tapi besok adalah balapan panjang; kita pasti bisa memperbaiki performa untuk hari Minggu.”
Terkait dengan rekor kecepatan tertinggi yang luar biasa sebesar 366 km/jam, pembalap asal Afrika Selatan ini dengan tenang berkata, “Tentu saja, motorku seperti roket, tim melakukan pekerjaan yang luar biasa. Saya dapat menyalip pembalap lain di akhir lintasan setiap saat hari ini. Sangat menyenangkan ketika Anda memiliki kecepatan ekstra dalam kantong Anda. Hal ini membuat salip-menyalip sedikit lebih mudah. Kini saya memiliki rekor kecepatan tertinggi untuk kedua kalinya di Mugello dengan KTM – dan beberapa km/jam lebih cepat dari tahun 2021.”
