Setelah meraih pole position dan kemenangan sprint, bintang Ducati Pecco Bagnaia melanjutkan dengan kemenangan lainnya di Mugello pada hari Minggu. Setelah akhir pekan yang sempurna, Juara Dunia MotoGP itu memberikan wawasan tentang kehidupan batinnya.
“Ketika saya balapan di kampung halaman, saya merasa seperti sedang menjalankan misi,” ungkap Francesco “Pecco” Bagnaia. “Ini adalah perasaan yang luar biasa karena saya benar-benar ingin memberikan sesuatu kepada orang-orang. Ketika Anda mendapatkan hasil seperti itu – pole position dan dua kemenangan – Anda sangat bahagia karena merasa telah menyelesaikan misi. Sangat penting bagi saya akhir pekan ini untuk melakukan apa yang sudah kami kerjakan dengan maksimal. Sekarang saya hanya ingin menikmatinya.”
Bagnaia telah meraih kemenangan sebagai pembalap Italia dengan motor Italia di GP Italia tahun lalu. Namun, dibandingkan dengan tahun 2022, tribun penonton di bukit-bukit di sekitar Sirkuit Mugello jauh lebih penuh: 77.921 penggemar hadir pada hari Minggu, dan 135.670 penonton terhitung selama tiga hari.
“Ini adalah akhir pekan balapan terbaik yang mungkin di Italia. Saya benar-benar ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar. Melihat sekeliling tribun dan sekitar lintasan hari ini, itu luar biasa – seperti Mugello di masa lalu. Sungguh luar biasa, saya sangat menikmati akhir pekan ini dan kerja keras untuk meraih performa ini,” tegas Pecco.
Pembalap pabrikan Ducati ini meluangkan waktu untuk menikmati gemuruh penonton dan menikmati hot dog bersama klub penggemarnya setelah balapan. “Klub penggemar saya selalu membuat saya tersenyum,” kata Pecco, tersenyum dengan bahagia. “Saya tidak tahu tentang acara barbeque pada perayaan kemenangan ini dan mereka juga datang dengan maskot yang berjalan di sekitar paddock. Saya sangat menikmatinya.”
“Jujur, Anda bisa dikritik untuk apa pun di media sosial, tetapi ketika Anda melihat sesuatu seperti yang kita lihat hari ini, itulah yang paling penting bagi kami. Karena kami adalah pembalap, tetapi kami juga manusia,” kata juara dunia itu setelah kemenangannya. “Ini sangat emosional bagi saya hari ini.”
Bagnaia tidak hanya merujuk pada badai kritikan yang menimpanya setelah pernyataan yang kurang baik di Le Mans. “Tidak, ini telah terjadi selama bertahun-tahun – ketika Anda berada di puncak, semua orang bahagia. Ketika Anda berada di belakang, semua orang mulai berbicara buruk. Tetapi itu tidak hanya berlaku untuk saya, itu berlaku untuk semua orang. Seperti yang saya katakan, kami juga manusia.”
“Saya tidak terlalu memperhatikannya sekarang seperti dulu. Tapi jika Anda membaca bahwa seseorang berbicara buruk tentang Anda, rasanya tidak enak,” jelas Pecco. “Ketika Anda membaca pujian, Anda hanya berpikir, ‘Baiklah, terima kasih.’ Tetapi ketika Anda membaca sesuatu yang sangat buruk tentang diri Anda, Anda lebih memperhatikannya. Media sosial adalah hal yang baik, tetapi juga bisa menjadi dunia yang buruk. Kenyataan adalah cara terbaik untuk melihat cinta dari orang-orang. Apa yang saya lihat hari ini termasuk hal terbaik yang pernah saya lihat. Itu sangat emosional bagi saya.”
Itu adalah hadiah yang pantas setelah akhir pekan yang sempurna. Juara bertahan dan menjadi pemimpin kejuaraan dunia saat ini membuatnya terlihat mudah dalam balapan 23 putaran penuh pada hari Minggu, tetapi dia sendiri menekankan: “Balapan hari ini cukup sulit.”
Rekan setimnya dahulu, Jack Miller, memberikan perlawanan dengan motor KTM selama satu tikungan setelah start. “Ketika saya melihat dia sudah mengalahkan saya saat start, saya hanya berkata pada diri sendiri: ‘Tidak, saya harus berada di depan, saya harus melaju lebih lagi.’ Karena saya tahu banyak pembalap memulai dengan ban belakang yang soft dan saya tidak ingin berada di dalam kelompok pembalap pada bagian pertama balapan. Jadi saya mencoba untuk melaju dan kemudian bagian terakhir balapan cukup sulit bagi semua orang. Tetapi saya cukup puas dengan pilihan saya, itu adalah pilihan terbaik bagi saya,” kata Bagnaia, merujuk pada ban belakang medium yang dipilihnya.
