Finis di posisi kesepuluh dalam balapan di Mugello, Fabio Quartararo tidak terlalu bahagia. Ini bukan satu-satunya masalah bagi pembalap asal Prancis ini.
Fabio Quartararo (24) tampil dalam balapan di Tuscany yang indah tanpa manajer dan penasihat lamanya, Eric Mahé. Juara dunia MotoGP 2021 ini kemudian mengungkapkan latar belakangnya dalam sebuah pengumuman resmi. Ia mengumumkan perpisahannya dari manajernya yang telah bersamanya sejak pertengahan 2016 dan membukakan pintu bagi Quartararo untuk berkompetisi di kelas Moto2 dan MotoGP setelah tahun-tahun sulit di Moto3. Di masa depan, Quartararo yang telah berpartisipasi dalam 143 Grand Prix dan meraih 12 kemenangan GP berencana untuk memasarkan dirinya sendiri melalui agensinya sendiri, FQ20.
Namun, setelah finis di posisi kesepuluh dalam balapan di Mugello, tidak banyak hal positif yang bisa dilaporkan dari media branding terbarunya. “Bukan masalah dengan roda depan secara khusus hari ini. Tentu saja akan membantu jika kami berhasil masuk ke Q2 karena dengan cara itu saya tidak akan terjebak di bagian belakang dan terus terlibat dalam duel. Kami masih mengalami kesulitan dalam melakukan overtaking dengan Yamaha,” ujar Quartararo. Senggolan dengan Brad Binder kemudian menghancurkan semua upaya yang telah dilakukan Quartararo di fase awal balapan, di mana pembalap asal Prancis Selatan itu memulai balapan dengan baik.
“Hujan di antaranya tidak terlalu mengganggu saya. Tapi tentu saja tikungan 8 dan 9 agak sulit. Saya merasa tidak nyaman di sana untuk mengambil risiko. Saya melakukan yang terbaik dari yang saya bisa. Inilah adanya dan itu baik-baik saja, atau setidaknya dapat diterima,” ujarnya tentang penampilannya di atas motor Yamaha M1. Ia terlihat tenang, tetapi sangat frustrasi.
Untuk balapan hari Minggu, Quartararo tahu bahwa ia “dapat melakukan lebih baik di beberapa tikungan”. Ia tidak ingin terlalu memikirkan masa depannya, termasuk kontraknya. “Saya memiliki banyak pekerjaan dan tidak punya waktu untuk memikirkan masa depan.” Itulah mengapa ia tidak ingin mengomentari kunjungan Ing. Luca Marmorini, yang akan mengembangkan mesin inline yang lebih bertenaga untuk tim pabrikan Yamaha pada musim mendatang dengan perusahaannya, Marmotors, di Tuscany.
Tapi terkadang, mungkin Fabio lebih suka mesin V4 jika melihat Ducati, Aprilia, dan KTM.
