Satu minggu yang lalu, Aleix Espargaró mengalami kecelakaan dengan sepeda di jalan yang menyebabkan dia mengalami cedera yang menyakitkan pada GP Mugello. Sebelum GP Sachsenring, diketahui bahwa tulang pergelangan kakinya patah.
Meskipun dalam rasa sakit yang parah, Aleix Espargaro gigih bertahan di Mugello dan bertanding sepanjang akhir pekan balapan. Di posisi keenam, pebalap Spanyol ini melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam membatasi kerusakan.
Baru pada hari Senin menjadi jelas mengapa pembalap Spanyol ini begitu menderita. “Tidak ada yang ditemukan di Mugello, tetapi saya merasakan rasa sakit yang belum pernah saya rasakan sepanjang karir saya saat mengendarai motor. Pada hari Senin, saya diperiksa kembali dan kemudian didiagnosis dengan patah tulang pergelangan kaki. Jenis cedera seperti ini tidak bisa terlihat dalam sinar-x biasa. Ada dua patah tulang, edema, dan ligamen juga rusak. Jadi banyak yang rusak,” ujar Espargaró pada hari Kamis di Sachsenring. “Pada hari Senin, kaki saya membengkak, tetapi sejak itu saya melakukan segala yang saya bisa saya lakukan untuk membaik. Saya harap setidaknya saya akan merasakan lebih sedikit rasa sakit daripada di Mugello. Bagaimanapun juga, saya akan mencobanya di sini dan melakukan yang terbaik.”
Kecelakaan dengan sepeda balap terjadi karena kelalaian ketika dia memeriksa ponselnya. “Sekarang, dengan tiga balapan berturut-turut, tidak ada waktu yang lebih buruk,” kesal pembalap berusia 33 tahun ini. “Biasanya, cedera seperti ini membutuhkan waktu empat minggu, tetapi begitulah cara kami para pembalap terbiasa, kami benar-benar ingin kembali naik motor. Kondisi saya tidak ideal, tetapi jauh lebih baik. Saya pikir Sachsenring akan sedikit lebih mudah bagi saya. Mengerem di tikungan pertama akan menjadi tantangan terbesar, diikuti oleh beberapa tikungan ke kiri. Saya harap saya akan merasakan lebih sedikit rasa sakit di sini.”
Banyak pembalap, bahkan mereka yang tidak mengalami masalah dengan kaki kanannya, menggunakan rem jempol di setang untuk rem belakang. “Kami telah memikirkannya, tetapi perubahan tersebut tidaklah mudah. Anda membutuhkan waktu untuk terbiasa. Itu adalah sesuatu yang telah saya masukkan dalam daftar saya untuk musim dingin nanti. Ada beberapa pembalap Ducati yang menggunakan rem jempol. Tetapi itu bukan pilihan dalam jangka pendek.”
